Peringati Kesaktian Pancasila, Rutan Kudus Laksanakan Upacara

    Peringati Kesaktian Pancasila, Rutan Kudus Laksanakan Upacara

    Kudus - Selasa, (1/10) Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kudus (Rutan Kudus) menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Rutan Kudus. Upacara tersebut diikuti oleh seluruh Pegawai Rutan Kudus, dengan suasana khidmat yang mencerminkan semangat menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

    Dengan mengusung tema Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas, upacara ini bertujuan untuk meneguhkan kembali peran Pancasila sebagai dasar negara yang kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan. Kepala Rutan Kudus, yang diwakilkan oleh Riza, sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara, dalam amanatnya menekankan pentingnya penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan kerja.

    "Kita, sebagai aparatur negara, memiliki tanggung jawab besar untuk terus menjaga dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tugas dan pelayanan yang kita berikan. Ini adalah pondasi utama dalam membangun bangsa yang kuat dan berkarakter, " jelas Riza.

    Seluruh peserta upacara tampak mendengarkan pembacaan ikrar kesetiaan kepada Pancasila. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jiwa kebangsaan dan integritas seluruh Pegawai Rutan Kudus, sebagai bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.

    Upacara ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan agar semangat Pancasila selalu terjaga dalam sanubari setiap warga negara, termasuk dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.

    kemenkumhamjateng kemenkumhamri
    David Fernanda Putra

    David Fernanda Putra

    Artikel Sebelumnya

    Pegawai Rutan Kudus Khidmat Upacara Hari...

    Artikel Berikutnya

    Dirjen Imigrasi Berikan Apresiasi Pada Layanan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami