Berikan Arahan Perdana, Sekjen Kemenkumham Ajak ASN Berproses

    Berikan Arahan Perdana, Sekjen Kemenkumham Ajak ASN Berproses

    Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Sekjen Kemenkumham), Nico Afinta, bertindak selaku pembina apel pagi pada pertama kalinya, Senin (30/09). Di kesempatan tersebut, Nico menuturkan jika jajaran Kemenkumham harus mau berproses apabila berkeinginan maju. 

    "Tidak ada yang terjadi secara instan, kalau mau maju, ya, harus berproses, " ucao Nico.

    Selain itu, imbuhnya, pimpinan dan pegawai Kemenkumham perlu bekerja sama, bersinergi, serta berbagi pengetahuan agar dapat mewujudkan tujuan organisasi. 

    "Saya menyadari tugas ini (menjadi Sekjen) merupakan amanah yang besar, mari bersama kita saling bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi, " ucap Nico. 

    Pria kelahiran Surabaya 53 tahun silam ini turut menerangkan urgensi komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antar jajaran Kemenkumham. 

    "Kita harus berkomunikasi untuk menyamakan persepsi, berkoordinasi untuk menyatukan arah, dan berkolaborasi sehingga masing-masing dari kita punya kekuatan untuk mencapai tujuan organisasi, " imbuhnya.

    Nico juga menekankan bahwa pelaksanaan tugas, wewenang, dan tanggung jawab bagi para pegawai, harus dilakukan secara tertib dan optimal. Hal tersebut perlu menjadi perhatian sebab tugas, wewenang, dan tanggung jawab berkaitan dengan hubungan sosial sesama pegawai. 

    "Percayalah bahwa orang-orang di sekeliling kita adalah orang yang akan menolong, membantu, dan mempengaruhi hidup kita, " tutup Nico di akhir sambutan. 

    Untuk diketahui, apel pagi menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan pegawai Kemenkumham. Hadir dalam apel, pejabat pimpinan tinggi madya, pimpinan tinggi pratama, serta seluruh jajaran pegawai Kemenkumham.

    kemenkumhamjateng kemenkumhamri
    David Fernanda Putra

    David Fernanda Putra

    Artikel Sebelumnya

    Rutan Kudus Andil Dalam Glorifikasi Penilaian...

    Artikel Berikutnya

    Pegawai Rutan Kudus Khidmat Upacara Hari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami